Kisah Seorang Yang Berjalan Di Atas Air
Menurut kabar burung di suatu danau hiduplah 2 orang konglomerat yang bisa berjalan di atas air. Nah, konglomerat ini bisnisnya sangat sukses dan menggurita di mana-mana. Perjuangan yang berat sudah mereka lewati selama bertahun-tahun sehingga bisa seperti sekarang ini. Sekarang mereka hidup di villa mewah di samping danau yang jauh dari kota. Kegiatan sehari-hari mereka hanyalah memancing di danau tersebut.

Karena ingin membuktikan kebenaran kabar tersebut sekaligus ingin mengetahui rahasia kesuksesannya, seorang wartawan berniat menyelidikinya. Datanglah wartawan tersebut ke danau tempat konglomerat itu tinggal.

Benar ternyata waktu itu pagi menjelang siang konglomerat itu sudah bersiap akan memancing. Wartawan bertanya "Bolehkan saya ikut Anda memancing hari ini, saya ingin melihat indahnya danau bersama bapak-bapak ini?"
Konglomerat pun hanya menganggukan kepala sambil menyiapkan alat dan perahunya.

Berangkatlah mereka bertiga ke tengah danau dengan menggunakan perahu. Tanpa banyak basa basi mereka langsung memancing kecuali sang wartawan. Wartawan pun mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan ringan. Dia ingin tahu rahasia para konglomerat itu.

Beberapa pertanyaan sudah dilemparkan sang wartawan, tetapi tidak satu pun yang dijawab serius oleh para konglomerat. Dalam hatinya dia bergumam "Hmm mungkin butuh waktu agar mereka mau menjawab pertanyaanku dengan serius". Akhirnya sambil ngobrol ringan cerminan wartawan itu mulai mendapat jawaban, walaupun masih jawaban kecil seperti: "Ya kalau mau sukses harus konsisten" "Sukses itu diraih karena fokus"

Waktu pun berlalu sampai tengah hari. Salah satu konglomerat bilang "Wah lapar nih!" lalu yang lain menjawab "Ya ambil sendiri di rumah kamu kan sudah tahu caranya"

Sontak dia langsung meloncat dari perahu dari tengah danau lalu berjalan di atas air menuju rumah untuk makan. Wartawan pun heran dan bergumam dalam hati "Wooooow bener juga apa yang dikabarkan, dia bisa berjalan di atas air".

Setelah selesai makan, konglomerat itu kembali lagi ke perahu dengan berjalan di atas air juga! Dia pun kembali memancing seperti biasa. Giliran konglomerat yang satu lagi bilang "Wah aku lapar nih!" yang lain menjawab "Ya sana ambil sendiri di rumah, aku tadi juga ambil sendiri!"

Seketika dia langsung meloncat dari perahu dan berjalan di atas air ke rumah seperti yang dilakukan cerminan temannya sebelumnya. Wartawan kali ini benar-benar mengamati bagaimana dia bisa berjalan di atas air dan merasa dirinya mungkin juga bisa kalau meniru persis caranya.

Kembalilah konglomerat itu dan memancing lagi. Nah, sekarang giliran wartawan yang lapar. "Wah saya lapar, pasti saya harus ambil sendiri di rumah kan?".

Meloncatlah wartawan itu dari perahu mengikuti cara konglomerat dan "Byuuuur!" "Toloong.. tolooong saya tidak bisa berenang!" Wartawan tercebur ke dalam danau yang dalam

Konglomerat lalu berbicara ke temannya yang masih di perahu sambil menepuk pundaknya "Wah celaka kita lupa kasih tau ke pemuda itu mana saja batu pijakan ke rumah kita!" yang lain menjawab "Maaf aku juga lupa, ayo kita tolong dia dulu!"

Nah, ternyata konglomerat tadi itu bukan berjalan di atas air tetapi dia memakai batu pijakan yang tidak begitu terlihat di danau.


Kisah Seorang Yang Berjalan Di Atas Air

Kisah Seorang Yang Berjalan Di Atas Air
Menurut kabar burung di suatu danau hiduplah 2 orang konglomerat yang bisa berjalan di atas air. Nah, konglomerat ini bisnisnya sangat sukses dan menggurita di mana-mana. Perjuangan yang berat sudah mereka lewati selama bertahun-tahun sehingga bisa seperti sekarang ini. Sekarang mereka hidup di villa mewah di samping danau yang jauh dari kota. Kegiatan sehari-hari mereka hanyalah memancing di danau tersebut.

Karena ingin membuktikan kebenaran kabar tersebut sekaligus ingin mengetahui rahasia kesuksesannya, seorang wartawan berniat menyelidikinya. Datanglah wartawan tersebut ke danau tempat konglomerat itu tinggal.

Benar ternyata waktu itu pagi menjelang siang konglomerat itu sudah bersiap akan memancing. Wartawan bertanya "Bolehkan saya ikut Anda memancing hari ini, saya ingin melihat indahnya danau bersama bapak-bapak ini?"
Konglomerat pun hanya menganggukan kepala sambil menyiapkan alat dan perahunya.

Berangkatlah mereka bertiga ke tengah danau dengan menggunakan perahu. Tanpa banyak basa basi mereka langsung memancing kecuali sang wartawan. Wartawan pun mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan ringan. Dia ingin tahu rahasia para konglomerat itu.

Beberapa pertanyaan sudah dilemparkan sang wartawan, tetapi tidak satu pun yang dijawab serius oleh para konglomerat. Dalam hatinya dia bergumam "Hmm mungkin butuh waktu agar mereka mau menjawab pertanyaanku dengan serius". Akhirnya sambil ngobrol ringan cerminan wartawan itu mulai mendapat jawaban, walaupun masih jawaban kecil seperti: "Ya kalau mau sukses harus konsisten" "Sukses itu diraih karena fokus"

Waktu pun berlalu sampai tengah hari. Salah satu konglomerat bilang "Wah lapar nih!" lalu yang lain menjawab "Ya ambil sendiri di rumah kamu kan sudah tahu caranya"

Sontak dia langsung meloncat dari perahu dari tengah danau lalu berjalan di atas air menuju rumah untuk makan. Wartawan pun heran dan bergumam dalam hati "Wooooow bener juga apa yang dikabarkan, dia bisa berjalan di atas air".

Setelah selesai makan, konglomerat itu kembali lagi ke perahu dengan berjalan di atas air juga! Dia pun kembali memancing seperti biasa. Giliran konglomerat yang satu lagi bilang "Wah aku lapar nih!" yang lain menjawab "Ya sana ambil sendiri di rumah, aku tadi juga ambil sendiri!"

Seketika dia langsung meloncat dari perahu dan berjalan di atas air ke rumah seperti yang dilakukan cerminan temannya sebelumnya. Wartawan kali ini benar-benar mengamati bagaimana dia bisa berjalan di atas air dan merasa dirinya mungkin juga bisa kalau meniru persis caranya.

Kembalilah konglomerat itu dan memancing lagi. Nah, sekarang giliran wartawan yang lapar. "Wah saya lapar, pasti saya harus ambil sendiri di rumah kan?".

Meloncatlah wartawan itu dari perahu mengikuti cara konglomerat dan "Byuuuur!" "Toloong.. tolooong saya tidak bisa berenang!" Wartawan tercebur ke dalam danau yang dalam

Konglomerat lalu berbicara ke temannya yang masih di perahu sambil menepuk pundaknya "Wah celaka kita lupa kasih tau ke pemuda itu mana saja batu pijakan ke rumah kita!" yang lain menjawab "Maaf aku juga lupa, ayo kita tolong dia dulu!"

Nah, ternyata konglomerat tadi itu bukan berjalan di atas air tetapi dia memakai batu pijakan yang tidak begitu terlihat di danau.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar