Pelajaran Berharga Bagi Wanita Yang Ditinggal Menikah Oleh Kekasihnya |
Assalamualaikum ukhty sahabat syurga...
Karena putus cinta dengan kekasihnya yang akan menikahinya, seorang muslimah nyaris melakukan bunuh diri. Dia mengalami stres dan tidak kuat menanggung beban setelah ditinggal kekasihnya.
Padahal, apa yang dialaminya itu belum tentu membawa malapetaka baginya. Bisa jadi itulah jalan terbaik agar ia tidak dinikahi oleh lelaki yang menurut pandangan Allah tidak tepat bagi kelangsungan rumah tangganya.
Dikatakan Allah dalam Al-Quran, boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS Al-Baqarah [2]: 216). Menyikapi ujian hidup memang butuh kesabaran dan pemahaman yang mendalam.
Dalam artian, muslimah perlu mengedepankan perasaan baik sangka kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan hamba-Nya. Dia juga yang akan memberi yang terbaik bagi hamba-Nya. bisa jadi ujian tersebut akan membawa hikmah besar dikemudian hari.
Firman Allah dalam Hadits Qudsi, ”Aku tergantung pada prasangka Hamba-Ku, dan Aku bersama nya jika dia mengingatku, Jika dia mengingatku dalam jiwa Nya, Aku mengingatnya dalam diriKu; Dan jika dia mengingatKu dalam lintasan pikirannya, niscaya Aku akan mengingatnya dalam pikirannya kebaikan darinya (Amal-Amalnya): Dan jika dia mendekat kepadaKu setapak, Aku akan mendekatkannya kepadaKu sehasta, Aku akan mendekatkannya kepadaKu sedepak: dan jika dia mendatangiKu dengan berjalan, Aku akan menghampirinya dengan berlari,” (HR Bukhari Dan Muslim).
Muslimah yang berbaik sangka kepada Allah akan melihat setiap ujian hidupnya sebagai peluang sekaligus pertaruhan untuk menempa dirinya menjadi pribadi sukses. Sebaliknya, jika Muslimah senantiasa berburuk sangka atas apa yang menimpahnya, dia akan mudah sedih, bingung, atau patah semangat sehingga membuat hidupnya semakin terpuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar