Kasih ibu sepanjang masa. Bahkan tak ada seorangpun yang sanggup membalasnya. Begitulah agaknya, peribahasa yang cocok menggambarkan kondisi pada kisah kali ini.

Tangan yang Cacat Tak Menghalangi Pria Ini Untuk Tetap Menyuapi Ibunya yang Sakit
Semua orang berjuang dan berusaha di bumi ini. Bedanya, ada yang diberikan kecukupan, namun ada juga yang diberikan keterbatasan dalam perjuangannya. Namun, hebatnya, semua jiwa yang ada di muka bumi ini diberikan usaha dan semangat yang tidak terbatas. Kondisi dan keinginan untuk tetap bertahan dan mendapatkan penghidupan yang lebih baik di bumi ini memang selalu mendesak seseorang untuk selalu berusaha dan tak pernah berputus asa. Sebab banyak diluar sana yang harus rela berjuang keras dan melewati berbagai rintangan demi bisa bertahan hidup dan bisa bernafas. Semangat dan kerja keras adalah dua kunci utama menggapai kehidupan yang lebih baik dan merupakan senjata pertahanan yang paling baik. Ketidak putus asaan terkadang bisa mengalahkan semua batasan yang ada dalam diri kita, sehingga kita bisa mengubah sesuatu yang dianggap mustahil menjadi mungkin.

Kisah Pria Asal Thailand yang Tak Pernah Putus Asa Menyuapi dan Merawat Ibunya yang Sakit

Adalah kisah Kvukthong Yoirurob seorang pria asal Thailand yang tak henti merawat dan mendampingi ibunya yang sudah renta. Meskipun tangan kvukthong cacat, hal ini tidak membuatnya melepaskan tanggung jawab dan baktinya sebagai seorang anak pada ibunya yang renta dan sakit-sakitan. Hal ini seolah dibuktikan Kvukthong bahwa keterbatasan dan kekurang tidak menghentikan kasih dan cintanya merawat sang ibu. Beberapa waktu lalu, kisahnya ini sempat menjadi salah satu pembicaraan yang hangat di social media. Lantas apa yang telah ia lakukan?

Kvukthong adalah seorang pria paruh baya yang mengalami kecacatan tangan sejak ia lahir, namun meski demikian hal ini tidak lantas membuat semangat hidup Kvukthong sirna. Kvukthong tetap tumbuh menjadi anak yang penuh dengan kasih sayang dan memiliki kegigihan yang luar biasa. Selain itu, dirinya memang dikenal sebagai anak yang bertanggung jawab dan begitu berbakti kepada orang tuanya.

Meskipun dengan segala keterbatasan dan kekurangan, Kvukthong tak henti merawat sang ibu yang sedang sakit. Nampak pada sebuh foto yang diunggah kedunia maya, Kvukthong sudah terbiasa menyuapi ibunya. Sang ibu sudah tak lagi sekuat dulu dan kini semakin tua.

Kini Giliran Aku yang Menjaga Ibuku

Tangan yang Cacat Tak Menghalangi Pria Ini Untuk Tetap Menyuapi Ibunya yang Sakit
Jika dahulu sang ibulah yang selalu mendampingi Kvukthong untuk senantiasa menerima kekurangan dan menemukan potensi dirinya, kini keadaan seolah berbalik seratus delapan puluh derajat dimana Kvukthong yang membalas jasa sang ibu dengan balik merawatnya dengan penuh cinta dan kasih sebagaimana dilakukan ibunya sejak ia masih kecil. Meskipun seperti yang kita lihat, kedua tangan Kvukthong tidaklah sempurna.

Di negara tempatnya tinggal, di Thailand, aksi Kvukthong ini mendapatkan perhatian banyak orang. perhatian yang ditunjukan banyak orang bukan semata-mata karena mereka kasihan pada Kvukthong, namun karena mereka salut dengan kegigihan Kvukthong dalam merawat sang ibu dengan penuh cinta meski dirinya mengalami keterbatasan dengan tangan yang sempurna.

Apalagi sewaktu menyaksikan pemandangan ketika Kvukthong menyuapi sang ibu. Dengan wajah sang ibu yang terus menatapnya serta suapan demi suapan yang dilayangkan pada mulut sang ibu yang begitu renta menjadikan pemandangan ini adalah pemandangan yang akan mengiris hati siapa saja yang melihatnya. Ditambah lagi dengan sorotan mata sang ibu seolah menggambarkan betapa berterimakasihnya ia memiliki anak seperti Kvukthong yang berbakti dan penuh tanggung jawab merawat ibunya, yang mungkin sebagian dari kita saja yang sehat dan tanpa keterbatasan masih sering mengeluh ketika merawat ibu kita.

Hal ini selain menuai salut yang luar biasa kepada Kvukthong, sekaligus membuat beberapa nitizen yang sempat menyaksikan hal ini merasa malu melihat semangat Kvukthong yang begitu tulus. Ia mungkin hidup dengan keterbatasan, namun apa yang ia lakukan seolah menmbus batas menjadi tanpa batas.

Semangat juang dan kegigihan Kvukthong ini lantas mengetuk pintu hati mereka yang melihat dan merasa iba serta kagum melihat kegigihnya yang lantas membuat mereka menyumbangkan uang dan dukungannya pada keluarga Kvukthong. Sejak sang ibu yang semakin tua sering mengalami sakit-sakitan, Kvukthong memang tak lagi bekerja karena tanggung jawabnya harus menjaga dan merawat sang ibu seanjang hari. Namun rupanya, pintu rezeki Tuhan memang selalu terbuka bagi mereka yang menyangi ibunya dan berbakti pada orang yang telah melahirkannya, tak sedikit bantuan yang selalu berdatangan pada ibu dan Kvukthong yang bangga dan mersa iba terhadap keluarga ini. 

Bantuan ini tak lantas di sia-siakan oleh Kvukthong, semua sumbangan yang diberikan padanya lantas dipergunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan sang ibu serta digunakan untuk membeli obat-obatan untuk kesembuhan sang ibu. Berharap suatu hari nanti sang ibu bisa sembuh dan kembali memeluknya seperti yang sering dilakukannya saat dulu.

Nah, sahabat semua orang yang hidup didunia memang memiliki masalah dan keluhan masing-masing. Permasalahan dan cobaan adalah bumbu kehidupan sekaligus rintangan yang harus bisa kita lalui dengan bekerja, berjuang dan berusaha serta tak lupa di barengi dengan do'a. Wajar jika dalam hidup ini kita pernah mengalami jatuh hingga membuat anda sakit dan sengsara. Namun hal yang terpenting dari jatuh tersebut adalah mencoba bangkit dan berdiri tegap serta memulai kembali semuanya dengan penuh perjuangan. Jika kita yakin dan berusaha, niscaya akan ada banyak hal yang membantu kita untuk bisa melancarkan usaha kita.

Tangan yang Cacat Tak Menghalangi Pria Ini Untuk Tetap Menyuapi Ibunya yang Sakit

Kasih ibu sepanjang masa. Bahkan tak ada seorangpun yang sanggup membalasnya. Begitulah agaknya, peribahasa yang cocok menggambarkan kondisi pada kisah kali ini.

Tangan yang Cacat Tak Menghalangi Pria Ini Untuk Tetap Menyuapi Ibunya yang Sakit
Semua orang berjuang dan berusaha di bumi ini. Bedanya, ada yang diberikan kecukupan, namun ada juga yang diberikan keterbatasan dalam perjuangannya. Namun, hebatnya, semua jiwa yang ada di muka bumi ini diberikan usaha dan semangat yang tidak terbatas. Kondisi dan keinginan untuk tetap bertahan dan mendapatkan penghidupan yang lebih baik di bumi ini memang selalu mendesak seseorang untuk selalu berusaha dan tak pernah berputus asa. Sebab banyak diluar sana yang harus rela berjuang keras dan melewati berbagai rintangan demi bisa bertahan hidup dan bisa bernafas. Semangat dan kerja keras adalah dua kunci utama menggapai kehidupan yang lebih baik dan merupakan senjata pertahanan yang paling baik. Ketidak putus asaan terkadang bisa mengalahkan semua batasan yang ada dalam diri kita, sehingga kita bisa mengubah sesuatu yang dianggap mustahil menjadi mungkin.

Kisah Pria Asal Thailand yang Tak Pernah Putus Asa Menyuapi dan Merawat Ibunya yang Sakit

Adalah kisah Kvukthong Yoirurob seorang pria asal Thailand yang tak henti merawat dan mendampingi ibunya yang sudah renta. Meskipun tangan kvukthong cacat, hal ini tidak membuatnya melepaskan tanggung jawab dan baktinya sebagai seorang anak pada ibunya yang renta dan sakit-sakitan. Hal ini seolah dibuktikan Kvukthong bahwa keterbatasan dan kekurang tidak menghentikan kasih dan cintanya merawat sang ibu. Beberapa waktu lalu, kisahnya ini sempat menjadi salah satu pembicaraan yang hangat di social media. Lantas apa yang telah ia lakukan?

Kvukthong adalah seorang pria paruh baya yang mengalami kecacatan tangan sejak ia lahir, namun meski demikian hal ini tidak lantas membuat semangat hidup Kvukthong sirna. Kvukthong tetap tumbuh menjadi anak yang penuh dengan kasih sayang dan memiliki kegigihan yang luar biasa. Selain itu, dirinya memang dikenal sebagai anak yang bertanggung jawab dan begitu berbakti kepada orang tuanya.

Meskipun dengan segala keterbatasan dan kekurangan, Kvukthong tak henti merawat sang ibu yang sedang sakit. Nampak pada sebuh foto yang diunggah kedunia maya, Kvukthong sudah terbiasa menyuapi ibunya. Sang ibu sudah tak lagi sekuat dulu dan kini semakin tua.

Kini Giliran Aku yang Menjaga Ibuku

Tangan yang Cacat Tak Menghalangi Pria Ini Untuk Tetap Menyuapi Ibunya yang Sakit
Jika dahulu sang ibulah yang selalu mendampingi Kvukthong untuk senantiasa menerima kekurangan dan menemukan potensi dirinya, kini keadaan seolah berbalik seratus delapan puluh derajat dimana Kvukthong yang membalas jasa sang ibu dengan balik merawatnya dengan penuh cinta dan kasih sebagaimana dilakukan ibunya sejak ia masih kecil. Meskipun seperti yang kita lihat, kedua tangan Kvukthong tidaklah sempurna.

Di negara tempatnya tinggal, di Thailand, aksi Kvukthong ini mendapatkan perhatian banyak orang. perhatian yang ditunjukan banyak orang bukan semata-mata karena mereka kasihan pada Kvukthong, namun karena mereka salut dengan kegigihan Kvukthong dalam merawat sang ibu dengan penuh cinta meski dirinya mengalami keterbatasan dengan tangan yang sempurna.

Apalagi sewaktu menyaksikan pemandangan ketika Kvukthong menyuapi sang ibu. Dengan wajah sang ibu yang terus menatapnya serta suapan demi suapan yang dilayangkan pada mulut sang ibu yang begitu renta menjadikan pemandangan ini adalah pemandangan yang akan mengiris hati siapa saja yang melihatnya. Ditambah lagi dengan sorotan mata sang ibu seolah menggambarkan betapa berterimakasihnya ia memiliki anak seperti Kvukthong yang berbakti dan penuh tanggung jawab merawat ibunya, yang mungkin sebagian dari kita saja yang sehat dan tanpa keterbatasan masih sering mengeluh ketika merawat ibu kita.

Hal ini selain menuai salut yang luar biasa kepada Kvukthong, sekaligus membuat beberapa nitizen yang sempat menyaksikan hal ini merasa malu melihat semangat Kvukthong yang begitu tulus. Ia mungkin hidup dengan keterbatasan, namun apa yang ia lakukan seolah menmbus batas menjadi tanpa batas.

Semangat juang dan kegigihan Kvukthong ini lantas mengetuk pintu hati mereka yang melihat dan merasa iba serta kagum melihat kegigihnya yang lantas membuat mereka menyumbangkan uang dan dukungannya pada keluarga Kvukthong. Sejak sang ibu yang semakin tua sering mengalami sakit-sakitan, Kvukthong memang tak lagi bekerja karena tanggung jawabnya harus menjaga dan merawat sang ibu seanjang hari. Namun rupanya, pintu rezeki Tuhan memang selalu terbuka bagi mereka yang menyangi ibunya dan berbakti pada orang yang telah melahirkannya, tak sedikit bantuan yang selalu berdatangan pada ibu dan Kvukthong yang bangga dan mersa iba terhadap keluarga ini. 

Bantuan ini tak lantas di sia-siakan oleh Kvukthong, semua sumbangan yang diberikan padanya lantas dipergunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan sang ibu serta digunakan untuk membeli obat-obatan untuk kesembuhan sang ibu. Berharap suatu hari nanti sang ibu bisa sembuh dan kembali memeluknya seperti yang sering dilakukannya saat dulu.

Nah, sahabat semua orang yang hidup didunia memang memiliki masalah dan keluhan masing-masing. Permasalahan dan cobaan adalah bumbu kehidupan sekaligus rintangan yang harus bisa kita lalui dengan bekerja, berjuang dan berusaha serta tak lupa di barengi dengan do'a. Wajar jika dalam hidup ini kita pernah mengalami jatuh hingga membuat anda sakit dan sengsara. Namun hal yang terpenting dari jatuh tersebut adalah mencoba bangkit dan berdiri tegap serta memulai kembali semuanya dengan penuh perjuangan. Jika kita yakin dan berusaha, niscaya akan ada banyak hal yang membantu kita untuk bisa melancarkan usaha kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar