Kisah Inspirasi Kakek Penghafal Al-Quran
Kisah ini disampaikan oleh Ustadz Bachtiar Nasir  dalam sebuah kajian  tafsir di AQL yang membahas tentang surat Al-Baqarah ayat 120-121. Beliau bercerita tentang kisah nyata seorang kakek tua penghafal quran yang membuat jamaah berdecak kagum.

Dalam suatu waktu, ada seorang kakek tua yang hendak dioperasi karena mengalami sakit, dokter menyarankan untuk segera dioperasi demi menyembuhkan penyakitnya. Di luar dugaan, kakek tersebut terisak dalam tangis yang mendalam, dokter pun coba menguatkan dan meyakinkan sang kakek agar kakek tersebut tidak perlu khawatir karena penyakit yang dialaminya akan sembuh atas izin Allah dan tidak perlu khawatir terhadap pelaksanaan operasi karena dokter tersebut sudah berpengalaman untuk operasi penyakit tersebut dan besar sekali kemungkinan keberhasilannya.

Lalu kakek tersebut membalas perkataan dokter tersebut…

“Dok, bukan itu yang saya khawatirkan, insya Allah saya siap dan tak takut untuk menjalani proses operasinya. Saya menangis karena saya sedih, akan banyak waktu yang terbuang saat operasi nanti pastinya, sedangkan saya memiliki kebiasaan untuk murajaah hafalan quran saya 12 juz tiap harinya, saya khawatir tidak dapat menyelesaikan hafalan saya di hari ini karena operasi ini, sebab itulah saya menangis…”

Lalu kakek tersebut melanjutkan dengan pertanyaan “Dok, seberapa lama saya akan dioperasi?”
“Insya Allah hanya 4 jam kek” jawab dokter.

“Kalau begitu, berikan saya waktu di satu jam pertama untuk muraja’ah hafalan quran saya, lalu lanjutkanlah tindakan operasi setelahnya” jawab kakek memberikan solusinya.

Dokter pun menyetujuinya.

Pada satu jam pertama dokter memberikan waktu untuk kakek murajaah hafalannya di ruang operasi, setelah waktu berjalan satu jam, dokter dan timnya melakukan tindakan medis, dibiuslah kakek tersebut dan melaksanakan tindakan operasi.

Kisah Inspirasi Kakek Penghafal Al-Quran (Based on True Story)

Kisah Inspirasi Kakek Penghafal Al-Quran
Kisah ini disampaikan oleh Ustadz Bachtiar Nasir  dalam sebuah kajian  tafsir di AQL yang membahas tentang surat Al-Baqarah ayat 120-121. Beliau bercerita tentang kisah nyata seorang kakek tua penghafal quran yang membuat jamaah berdecak kagum.

Dalam suatu waktu, ada seorang kakek tua yang hendak dioperasi karena mengalami sakit, dokter menyarankan untuk segera dioperasi demi menyembuhkan penyakitnya. Di luar dugaan, kakek tersebut terisak dalam tangis yang mendalam, dokter pun coba menguatkan dan meyakinkan sang kakek agar kakek tersebut tidak perlu khawatir karena penyakit yang dialaminya akan sembuh atas izin Allah dan tidak perlu khawatir terhadap pelaksanaan operasi karena dokter tersebut sudah berpengalaman untuk operasi penyakit tersebut dan besar sekali kemungkinan keberhasilannya.

Lalu kakek tersebut membalas perkataan dokter tersebut…

“Dok, bukan itu yang saya khawatirkan, insya Allah saya siap dan tak takut untuk menjalani proses operasinya. Saya menangis karena saya sedih, akan banyak waktu yang terbuang saat operasi nanti pastinya, sedangkan saya memiliki kebiasaan untuk murajaah hafalan quran saya 12 juz tiap harinya, saya khawatir tidak dapat menyelesaikan hafalan saya di hari ini karena operasi ini, sebab itulah saya menangis…”

Lalu kakek tersebut melanjutkan dengan pertanyaan “Dok, seberapa lama saya akan dioperasi?”
“Insya Allah hanya 4 jam kek” jawab dokter.

“Kalau begitu, berikan saya waktu di satu jam pertama untuk muraja’ah hafalan quran saya, lalu lanjutkanlah tindakan operasi setelahnya” jawab kakek memberikan solusinya.

Dokter pun menyetujuinya.

Pada satu jam pertama dokter memberikan waktu untuk kakek murajaah hafalannya di ruang operasi, setelah waktu berjalan satu jam, dokter dan timnya melakukan tindakan medis, dibiuslah kakek tersebut dan melaksanakan tindakan operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar