Terkadang seseorang terkena musibah tapi dia tidak tahu bahwa musibah ini sebenarnya baik baginya. Seseorang yang bekerja di kantor kepolisian bercerita: “Suatu hari seorang pria tua yang raut mukanya tampak cemas datang untuk mengajukan keluhan. Aku bertanya padanya: “Apa masalahnya?” Dia berkata “Nak, aku adalah pria miskin. Aku punya 7 putra, dan kesemuanya buta. Suatu hari, aku mengetahui bahwa dua putraku dapat disembuhkan dan aku diberitahu tentang seorang dokter ahli di kota lainnya, tapi aku butuh kurang lebih 2.000 dinar untuk operasinya.”
Jadi aku berkata: “Oke, apakah yang terjadi?” Dia berkata: “Aku telah menyiapkan mobilnya dan di dalamnya ada 2.000 dinar. Aku segera menghampiri dua putraku, sehingga kami dapat berangkat. Aku merasa bahagia karena mereka akhirnya dapat disembuhkan. Aku bersiap-siap dan berjalan ke tempatku memarkir mobil. Ternyata aku tidak dapat menemukan mobilku. Mobilnya telah dicuri, begitu juga uangnya!”
Bayangkanlah kakek ini kehilangan uangnya padahal dia membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkannya. Dan dia terpaksa menabung uang ini untuk pengobatan kedua putranya. Jadi sekarang dia tidak punya mobil, tidak punya uang, dan putranya tidak bisa disembuhkan. Bayangkan kekhawatiran yang menimpanya.
Kemudian petugas itu berkata kepada kakek itu: “Mungkin ini baik bagimu. Kau tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin Allah punya rencana yang lain bagimu. Dan jika Allah memperlihatkan yang akan terjadi selanjutnya, maka kau akan memilih situasi ini bagi dirimu. Situasimu sekarang adalah situasi terbaik yang dapat kau pilih jika Allah menunjukkan padamu yang akan terjadi selanjutnya.”
Tapi pria itu tidak terlalu mendengarkan apa yang kukatakan karena kekhawatirannya teramat besar. Dia pun pergi meninggalkan kantor polisi. Kami mencari informasi mengenai mobilnya yang dicuri. Setelah 2 minggu, mobilnya ditemukan di gurun dan Alhamdulillah dalam kondisi yang baik. Aku berbicara pada petugas yang menemukannya dan menyuruh mereka untuk mencari 2.000 dinar di laci mobilnya. Mereka berkata bahwa uangnya masih ada.
Ternyata mobilnya dikendarai oleh beberapa anak yang bermain-main. Mereka mengemudi mobilnya hingga jauh dan ketika bensinnya habis, mereka meninggalkannya di gurun. Jadi aku langsung menelpon kakek itu dan dia pun datang ke kantor polisi. Aku ingin memberikan kabar baik kepadanya, jadi aku berkata: “Aku punya kabar baik untukmu.” Dia menjawab: “Aku juga punya kabar baik untukmu.”
Aku berkata: “Katakan kabar baikmu!” Dia berkata: “Tidak, kau lebih dulu.”
Aku berkata: “Kami menemukan mobilmu dalam kondisi baik dan Alhamdulillah 2.000 dinarnya juga ada di dalamnya.” Tapi dia tampak tidak terlalu terkesan. Aku bertanya: “Dan apakah kabar baikmu?”
Dia berkata: “Kau tahu kedua putraku yang ingin kubawa ke dokter untuk menjalani operasi mata?” Aku berkata “Ya.”
Dia berkata: “Allah telah mengembalikan penglihatan mereka tanpa operasi apapun! Alhamdulillah. Tiba-tiba, begitu saja, penglihatan mereka kembali normal.”
Bagaimana mungkin ini terjadi? Ini karena kuasa Allah! Allah memutuskan agar operasinya ditunda sehingga penglihatan mereka dapat kembali tanpa operasi apapun. Dan mungkin jika operasinya dijalankan maka justru mata mereka akan mengalami gangguan. Jadi sekarang mobilnya telah kembali dan uang 2.000 dinarnya juga! Jadi anda paham sekarang? Mungkin ini baik bagi anda! Anda mungkin melihat musibah sebagai musibah saja, tapi anda tidak pernah tahu; mungkin melaluinya Allah membawa kebaikan pada anda. Jadi selalu katakan, “Mungkin ini yang terbaik bagiku. Mungkin Allah telah menghendaki kebaikan bagiku, keluarga, dan hartaku.” Maka tetaplah berbaik sangka kepada Allah.
Lihat videonya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar