Seorang juru parkir liar menjadi pusat perhatian, namanya adalah Malikum Mulki (31), ia ditangkap bersama dengan 13 orang lainnya yang terjaring razia pekat Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota, Kamis (29/1/2015).

Malikum jadi perhatian lantaran memiliki dandanan yang aneh, gaya bicaranya unik, blak-blakan. Ulahnya membuat para perugas dan wartawan tertawa. Pemuda ini diamankan di Jalan Cipto Mangunkusumo, ia berasal dari Kesambi, Kota Cirebon. Malikum saat ditangkap mengenakan kacamata pink berornamen Hello Kitty. Meskipun diminta dilepas, ia enggan melepasnya

"Jangan pak, jangan diambil, jangan rebut 'Hello Kitty' saya. Ini kaca mata hasil saya beli. Harganya Rp 10 ribu," kata Malik di Mapolres Cirebon Kota.

Tak hanya masalah kacamata, gesper celana yang dipakainya juga membuat oraang tertawa. Saat diminta membuka baju, tampak celana jins-nya diberi gesper tali rafia. Ia terjaring aparat saat sedang jadi juru parkir liar di Jalan Cipto Mangunkusumo. Keberadaannya dianggap meresahkan warga, sehingga ia dibawa ke Mapolres Cirebon Kota. Malik mengaku terpaksa menjadi juru parkir liar karena tak ada kerjaan lain.

"Saya butuh uang buat menikahi janda beranak dua. Hasil parkir saya tabung buat menikah. Rencananya sih menikah setelah bulan ini," katanya.

Kamis siang, polisi mengamankan 14 pemuda terdiri dari pengamen, juru parkir liar, dan preman dalam operasi pekat di wilayah Kota Cirebon. Mereka langsung diberi pembinaan dan didata.

Preman Kok Pakai Kacamata Pink, Saat Minta Lepas Malah Marah


Seorang juru parkir liar menjadi pusat perhatian, namanya adalah Malikum Mulki (31), ia ditangkap bersama dengan 13 orang lainnya yang terjaring razia pekat Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota, Kamis (29/1/2015).

Malikum jadi perhatian lantaran memiliki dandanan yang aneh, gaya bicaranya unik, blak-blakan. Ulahnya membuat para perugas dan wartawan tertawa. Pemuda ini diamankan di Jalan Cipto Mangunkusumo, ia berasal dari Kesambi, Kota Cirebon. Malikum saat ditangkap mengenakan kacamata pink berornamen Hello Kitty. Meskipun diminta dilepas, ia enggan melepasnya

"Jangan pak, jangan diambil, jangan rebut 'Hello Kitty' saya. Ini kaca mata hasil saya beli. Harganya Rp 10 ribu," kata Malik di Mapolres Cirebon Kota.

Tak hanya masalah kacamata, gesper celana yang dipakainya juga membuat oraang tertawa. Saat diminta membuka baju, tampak celana jins-nya diberi gesper tali rafia. Ia terjaring aparat saat sedang jadi juru parkir liar di Jalan Cipto Mangunkusumo. Keberadaannya dianggap meresahkan warga, sehingga ia dibawa ke Mapolres Cirebon Kota. Malik mengaku terpaksa menjadi juru parkir liar karena tak ada kerjaan lain.

"Saya butuh uang buat menikahi janda beranak dua. Hasil parkir saya tabung buat menikah. Rencananya sih menikah setelah bulan ini," katanya.

Kamis siang, polisi mengamankan 14 pemuda terdiri dari pengamen, juru parkir liar, dan preman dalam operasi pekat di wilayah Kota Cirebon. Mereka langsung diberi pembinaan dan didata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar