Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah Saw ketika sebelum masuk Islam sangat ditakuti pengikut Muhammad, namun setelah masuk Islam paling ditakuti musuh-musuh Islam pada jamannya. Bahkan dari hadits diriwayatkan Turmiziy dikatakan setan pun takut berpapasan dengan Umar.
Suatu ketika Rasulullah berkumpul dengan para Sahabatnya, beliau bertanya : “Siapa di antara kalian yang bisa membuat aku tertawa ?,” maka jawab Umar : ”Saya ya Rasulullah ,” kata sayyidina Umar.
Umar di hadapan Rasulullah dan sahabat lainnya berkata, ”dahulu sebelum aku mengenal Islam, aku pernah membuat patung berhala dari manisan. Sewaktu lapar, aku memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, tangannya hingga tak tersisa.” Mendengar cerita itu, Rasulullah tertawa hingga kelihatan gigi gerahamnya.
Rasulullah bertanya lagi, ”di mana akal kalian waktu itu?,” Umar menjawab, “akal kami memang jenius tapi waktu itu yang menciptakan alam menyesatkan kami”.
Kemudian kata Rasulullah, ”ceritakan kepadaku hal yang membuat aku bisa menangis."
Umar menuturkan, “dahulu aku punya seorang anak perempuan, aku ajak anak tersebut ke suatu tempat, Tiba di tempat yang aku tuju aku mulai menggali sebuah lubang, setiap kali tanah yang aku gali mengenai bajuku, maka anakku membersihkannya. Padahal dia tidak mengetahuinya bahwa sesungguhnya lubang yang aku gali itu adalah untuk menguburnya hidup-hidup, sebagai persembahan berhala, Setelah selesai menggali lubang aku kubur anak perempuanku hidup-hidup,” Cerita Umar.
Mendengar cerita itu Rasulullah meneteskan air mata, sementara Umar terlihat dari raut wajahya menyesali perbuatan jahiliyahnya sebelum mengenal Islam. Sebelum Umar masuk Islam, Rasulullah pernah berdoa untuk keislaman Umar.
"Ya Allah, muliakanlah/kokohkanlah Islam ini dengan salah seorang dari dua orang yang paling -Engkau cintai, Umar bin al-Khaththab atau Abu Jahal bin Hisyam" (HR at-Turmuziy (dan dia menshahihkannya) dari Ibnu Umar , ath-Thabraniy dari Ibnu Mas'ud dan Anas).
Ternyata, yang paling dicintai Allah adalah Umar . Wallohu a’lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar