Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak |
Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak. Dalam Islam diajarkan untuk tidak sungkan mengajukan permintaan pada-Nya. Tidak ada syarat apapun untuk berdoa, pun tiada larangan mau sedikit ataupun banyak. Sebab manusia, meskipun tercipta sebagai makhluk paling sempurna dibanding yang lain, namun tetap memiliki sisi lemah dimana tak mampu mengatasi setiap apa yang dihadapi. Doa adalah sebagai bentuk pengakuan bahwa kamu membutuhkan Dia yang Maha mampu melakukan segalanya, termasuk kesulitan yang kamu ajukan dalam doa-doamu.
Bahkan kamu tentu tahu salah seorang penceramah yang amat getol menggiatkan orang-orang untuk tidak jemu memanjatkan doa. Ini karena selain perintah dalam Alquran, menurut beliau, juga karena Dia amat menyukai hamba yang sering menyapa lewat doa. Bahkan doa mampu merealkan yang sebenarnya mustahil, seperti kisah rasul berikut ini.
Adalah Nabi Zakaria dan istrinya pernah diberi cobaan hidup yaitu tak kunjung mendapat keturunan padahal pasangan ini telah berusia senja. Meskipun pada akhirnya Allah memberi keturunan jua namun mereka sempat mengalami kesedihan mendalam atas cobaan tersebut.
Dalam kepasrahannya itu, yang dilakukan Nabi Zakaria adalah tak berhenti berharap melalui panjatan doa pada-Nya. Di dalam Alquran, kisah ini diceritakan dalam surah Maryam ayat 1-15, dimana disebutkan bahwa beliau belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Nya.
Melalui doa dan yakinnya ini, pengharapannya berakhir manis, sebab beliau diberi keturunan yang bukan biasa-biasa saja. Putranya ini telah dijamin oleh-Nya takwa, mudah memahami Kitab Taurat, berbakti, mendapat kasih sayang-Nya, serta telah ditetapkan sebagai rasul.
Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak
By Unknown
Inilah Masjid yang Batubatanya Dipikul Nabi |
Inilah masjid pertama yang dibangun suri tauladan umat Islam itu. Seperti diriwayatkan As-Syimus binti An Nu'man, saat itu Nabi memikul batubata sendiri hingga bungkuk tubuhnya.
Di kota Madinah ada banyak tempat bersejarah yang penting untuk diziarahi. Salah satunya adalah Masjid Quba. Inilah masjid yang batu batanya dipikul sendiri oleh Nabi Muhammad SAW.
Masjid Quba terletak di perkampungan Quba, kira-kira 3 kilometer dari arah selatan Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA). Mengunjungi masjid ini, dari kejauhan akan terlihat empat menara putih tinggi menjulang. Setelah dekat terlihat pohon kurma mengelilingi masjid.
Masjid Quba berbeda dengan masjid-masjid lainnya di Madinah. Masjid Nabawi dan masjid lainnya di Madinah nyaris tidak memiliki taman depan yang ditumbuhi tanaman.
Namun Masjid Quba memiliki taman depan dan belakang dengan pohon-pohon kurma yang rindang. Di depan masjid bahkan ada air mancur. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 5.035 meter persegi.
Quba selalu menjadi tujuan wisata ziarah para jemaah haji, tidak heran bila masjid ini selalu padat. Ada sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW menyatakan, bila mengunjungi Masjid Quba untuk salat pahalanya sama dengan melakukan ibadah umrah. Riwayat tersebut hingga kini masih tertempel di dinding luar Masjid Quba.
Masjid Quba dibangun pada hari Senin, 8 Rabiul Awal atau 23 September 622 Masehi. Kala itu Nabi dalam perjalanan hijrah dari Mekah menuju Madinah. Dalam perjalanan hijrahnya Nabi yang tiba di perkampungan Quba singgah selama 4 hari bersama Bani Amru bin Auf di rumah Kalthum bin Al Hadm.
Di hari pertama masa tinggalnya di perkampungan Quba, Nabi membangun masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun suri tauladan umat Islam itu. Seperti diriwayatkan As-Syimus binti An Nu'man, saat itu Nabi memikul batubata sendiri hingga bungkuk tubuhnya.
Tubuh Nabi saat itu sampai penuh debu dan pasir. Tapi Nabi tidak mau para sahabat mengambil beban yang dibawanya. Ia meminta para sahabat agar membawa bahan-bahan bangunan yang lain. Setelah membangun masjid, Nabi mengimami salat secara terbuka bersama para sahabat di Masjid Quba.
Semasa hidupnya, Nabi selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Nabi wafat, para sahabat selalu menziarahi masjid ini dan melakukan salat di dalamnya.
Inilah Masjid yang Batubatanya Dipikul Nabi
By Unknown
Doa Nabi Ayyub Saat Ditimpa Penyakit, Kehilangan Seluruh Harta dan Anak |
Diantara doa yang disebutkan dalam al-Qur’an melalui lisan para nabi Allah, adalah doa Nabi Ayyub. Ada yang mengatakan bahwa ia berasal dari keturunan Al-Aish bin Ishaq bin Ibrahim. Karena itu, ia berarti berasal dari Rum, karena orang Rum berasal dari keturunan Al-Aish bin Ishaq.
Sebagaimana dikisahkan oleh para ulama tafsir dan sejarah, Ayyub adalah orang yang memiliki banyak harta dan anak, sehingga dikatakan bahwa tanah Huran adalah miliknya. Tetapi kemudian, Allah mengujinya dengan mengambil semua harta serta anaknya, bahkan ia juga diberi ujian pada badannya dengan berbagai macam penyakit, sehingga seluruh anggota badannya penuh dengan penyakit kecuali hati dan mulutnya yang dipergunakannya untuk berzikir kepada Allah swt. Akan tetapi, menghadapi semua itu Ayyub bersabar dan selalu bermuhasabah.
Penyakitnya yang berkepanjangan membuatnya terasingkan dari kawan-kawannya dan diusir dari negerinya, bahkan Ayyub dicampakkan ke tempat pembuangan sampah. Ayyub benar-benar terputus dari pergaulan manusia dan tidak seorang pun yang tetap bersamanya, kecuali istrinya, Rahmah binti Afratsim. Istrinya pun merasa pesimis untuk dapat menghilangkan masalah yang menimpa Ayyub, namun ia tetap mengurusi kebutuhannya dan menghidangkan makanan untuknya. Istrinya bersabar bersamanya meskipun telah kehilangan harta serta anak-anaknya. Dengan kondisi seperti itu, ia akhirnya bekerja sebagai pembantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari suaminya.
Semakin berlalunya hari dan tahun, dengan penyakit yang dideritanya, keimanan Nabi Ayyub sama sekali tidak berkurang, bahkan Ayyub semakin beriman dan berzikir kepada Allah, hingga kesabarannya menjadi contoh dalam menghadapi cobaan.
Pada suatu hari, istrinya tidak dapat membeli makanan untuk Ayyub karena semua orang khawatir akan dampak buruk jika mempekerjakannya. Akhirnya, kondisi ini membuat istri Ayyub menjual rambutnya kepada anak-anak perempuan kaya. Dengan uang yang diperolehnya, ia dapat membeli makanan untuk suaminya.
Tatkala Ayyub melihat perubahan pada rambut istrinya, Ayyub tidak menerima makanan yang dibawanya dan bersumpah tidak akan memakan makanan itu. Ayyub kemudian berdoa kepada Tuhannya dengan doa yang penuh berkah, yang kemudian tertulis dalam al-qur’an,
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang.” (al-Anbiya [21]: 83)
وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
Dan ingatlah akan hamba Kami, Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya; Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.” (Shad [38]: 41)
Lalu Allah swt mengabulkan doanya dan menyingkap tabir bahaya itu.
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
(Allah berfirman), “Hantamkanlah kakimu; Inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shad [38]: 42-43)
Allah swt juga berfirman,
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Maka Kami pun memperkenankan doanya, lalu Kami lenyapkan penyakitnya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (al-Anbiya [21]: 84)
Allah pun menjadikannya sehat, yakni dengan memerintahkan Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke bumi sehingga keluarlah air dingin darinya. Ia minum dan mandi darinya hingga badannya pun menjadi sehat kembali.
Sesungguhnya Allah Maha Menyembuhkan dan Menyehatkan serta Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kemudian Allah memberikan harta kepada Ayyub dengan jumlah yang berlipat ganda dari sebelum ia terkena ujian, demikian juga rezekinya dengan semakin bertambah anaknya. Ini benar-benar rahmat dari Allah dan balasan atas kesabarannya.
Ibnu Abu Hatim menyebutkan dari ‘Abdullah bin Amir, ia berkata, “Ayyub mempunyai dua orang saudara. Suatu hari, keduanya datang kepada Ayyub, namun keduanya tidak mau mendekatinya karena bau yang menyengat, sehingga keduanya berdiri dari jarak yang jauh.” Salah seorang saudaranya berkata, ‘Kalau saja Allah mengetahui yang terbaik bagi Ayyub, niscaya ia tidak akan diuji dengan ini.’ Ayyub sangat terkejut dan tidak pernah terkejut seperti ini sebelumnya. Ia pun berdoa, ‘Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui bahwa aku tidak pernah melewati malam-malamku dalam keadaan kenyang sama sekali, dan aku mengetahui tempat orang yang kelaparan, maka tunjukkanlah kepadaku.” Kemudian ditunjukkanlah dari langit sehingga kedua saudara itu mendengarnya.
Kemudian ia berdoa, ‘Ya Allah, apabila Engkau tahu bahwa aku tidak mempunyai dua lembar pakaian saja dan aku tahu tempat tercela, maka tunjukkanlah kepadaku.’ Lalu ditunjukkanlah dari langit dan kedua saudara itu mendengarnya.
Ia kemudian berdoa, ‘Ya Allah dengan kemuliaan-Mu,’ ia tunduk dan sujud, seraya berkata, ‘Ya Allah dengan kemuliaan-Mu, aku tidak akan mengangkat kepalaku selamanya hingga terbuka bagiku,’ dan tidak diangkat kepalanya hingga dibukakan baginya. (Lihat Qashash al-Anbiya’ karangan Ibnu Katsir). [Syahida.com]
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang.”
Sumber : Agar Doa Dikabulkan Allah, Manshur Abdul Hakim
Doa Nabi Ayyub Saat Ditimpa Penyakit, Kehilangan Seluruh Harta dan Anak
By Unknown
![]() |
Kisah Malaikat Maut dengan Nabi Sulaiman |
Ada seorang anak muda yang sedang berada di pengadilan Sulaiman A.S. Kemudian seorang pria lain masuk. Dan pria ini tidak lain adalah malaikat maut yang menyamar sebagai manusia. Malaikat maut terus-menerus menatap anak muda yang duduk di samping Sulaiman A.S. Tentu saja jika seseorang terus-menerus menatapmu, kau menjadi takut. Jadi anak muda itu sangat ketakutan.
Setelah beberapa saat, malaikat maut pergi, dan anak muda ini bertanya pada Sulaiman A.S. “Siapa orang itu? Dia melihatku bagaikan tak pernah melihat manusia lain sepanjang hidupnya.” Sulaiman A.S. memberitahunya bahwa itu adalah malaikat maut. Anak muda ini menjadi tambah ketakutan. Kemudian dia berkata “Ya Sulaiman, dari caranya menatapku, tentu saja dia ingin mengambil nyawaku. Jadi lakukanlah sesuatu.” Sulaiman A.S. berkata “Apa yang kau inginkan? Jika waktumu sudah tiba, maka aku tidak dapat melakukan apapun.” Dia berkata padanya “Ya Sulaiman, kau menguasai angin, perintahkan angin untuk membawaku ke India.”
Jarak antara pengadilan Sulaiman A.S. dengan India sangat jauh. Sulaiman A.S. berada di Yerusalem dan anak muda itu menyuruhnya untuk membawanya ke India. Jadi Sulaiman A.S. mengabulkan permohonannya, dia memerintahkan angin untuk membawa anak muda ini ke India. Seiring dia mendarat di India, apa yang dia temukan? Dia menemukan malaikat maut berdiri di hadapannya, dan malaikat maut mengambil nyawanya.
Pada saat berikutnya, ketika malaikat maut mengunjungi Sulaiman A.S., Sulaiman bertanya padanya “Kenapa kau terus menatap anak muda itu?” Malaikat maut berkata “Allah memerintahkanku untuk mengambil nyawanya di India, sementara dia sedang duduk di sebelahmu. Bagaimana mungkin dia sampai ke India? Tapi orang ini secara sukarela pergi ke India, dan aku ada disana untuk mengambil nyawanya.”
Allahu Akbar. Hanya Allah yang tahu kapan kau akan mati. Kematian pasti akan menangkapmu. Dan kemudian kau akan kembali kepada Allah.
Kisah Malaikat Maut dengan Nabi Sulaiman
By Unknown
![]() |
Kisah Malaikat Maut dan Nabi Ibrahim |
Ada seorang muslim yang sepanjang hidupnya adalah seorang pemabuk. Ketika dia menghadapi sakaratul mautnya dan semua keluarganya ada disana, mereka mengatakan “Anakku, ucapkanlah La ilaha ilallah.” Tapi dia malah mengucapkan “Berikan aku sebotol vodka dan kalian juga boleh minum satu botol.” Dan dengan kata-kata inilah dia meninggal dunia.
Ada kisah nyata yang lain. Seorang muslim, selalu mendengarkan musik siang dan malam, ttanpa melakukan pekerjaan lainnya. Pada saat sakaratul mautnya, keluarganya berkata “Ucapkanlah La ilaha ilallah” tapi dia malah menyanyikan lagu 50 cent dan Snoop Dog. Dalam keadaan begitulah dia meninggal.
Saudara-saudaraku, kalian semua akan mati pada waktu yang telah ditentukan, tapi pilihannya ada dalam tangan kalian. Jika kalian hidup dalam ketaatan kepada Allah, maka Allah akan memudahkan sakaratul maut kalian.
Apakah kalian tahu tentang malaikat maut? Ibrahim A.S. pernah meminta kepadanya “Ya malaikat maut, tunjukkan padaku penampilanmu pada saat ingin mengambil nyawa orang yang saleh.” Jadi malaikat maut mengubah bentuknya. Dia berubah menjadi seorang anak muda yang tampan, Ibrahim A.S. tidak pernah menemukan orang setampan ini sepanjang hidupnya. Dia berpakaian serba putih, tercium harum dari tubuhnya. Sayyidina Ibrahim A.S. berkata kepada malaikat maut “Jika pada saat kematian, tidak ada kebahagiaan lainnya untuk orang yang saleh, maka penampilanmu ini sudah cukup untuk mengobatinya.”
Kemudian Ibrahim A.S. meminta “Ya malaikat maut, tunjukkan penampilanmu padaku ketika kau ingin mencabut nyawa orang dengan amalan yang buruk.” Dia berkata padanya “Ya Ibrahim, kau tidak akan sanggup melihatnya.” Ibrahim A.S. tetap memaksa sehingga akhirnya malaikat maut berkata padanya “Berpalinglah wahai Ibrahim.” Kemudian Ibrahim A.S. memalingkan pandangannya, lalu malaikat maut memberitahu agar dia menoleh. ketika Ibrahim A.S. melihat apa yang ada di depannya, dia melihat seorang raksasa yang hitam pekat dengan rambutnya yang panjang, berpakaian serba hitam. Kaki raksasa itu berpijak di bumi dan kepalanya menjangkau langit, bau yang sangat busuk keluar dari tubuhnya, dan api yang membara keluar dari telinga dan hidungnya, tubuhnya dipenuhi bulu. Seketika Ibrahim A.S. jatuh pingsan. Ketika dia siuman, dia berkata kepada malaikat maut “Jika pada saat kematian tidak ada hukuman lain bagi orang yang berdosa, maka melihatmu dalam rupa ini sudah cukup bagi mereka.”
Jadi Insya Allah jika kalian hidup berdasarkan ajaran Islam dan dekat dengan Allah, maka pada saat kematian, malaikat maut akan menghormati kalian, dan dia akan berkata “Wahai orang yang dekat dengan Allah, Allah menyampaikan salam-Nya kepadamu.”
Kisah Malaikat Maut dan Nabi Ibrahim
By Unknown
Kisah Nabi Uzair AS Tertidur 100 Tahun |
Diceritakan bahwa seorang Nabi dari kalangan bani Israil bernama Uzair berjalan menyusuri sebuah perkampungan dengan mengendarai seekor kudanya. Setelah jauh berjalan, tiba-tiba dia tersesat ke suatu perkampungan yang rata dengan tanah setelah dihancurkan oleh sekelompok tentara. Di perkampungan itu, dia melihat kehancuran yang luar biasa, bangkai manusia dan hewan berserakan di mana-mana serta tulang-belulang manusia bertebaran di semua tempat. Ketika itulah, dia berkata dalam hati, “Bagaimana caranya Allah menghidupkan kembali semua yang telah berserakan ini setelah matinya ?”.
Perlu diketahui Nabi Uzair AS adalah seorang hamba Allah SWT yang hidup pada zaman Nabi Isa AS. Nabi Uzair AS adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Allah SWT yang salah satu diantara 313 Rasul utusan Allah SWT. Nama Uzair berasal dari kata Azaro, yang artinya “mengkoreksi”, yaitu mengkoreksi kebenaran dengan kebenaran yang sebenarnya dan mengkoreksi kesalahan menjadi suatu kebenaran yang semestinya. Nabi Uzair AS adalah seorang lelaki yang amat sholeh dan paham pada kitab Taurat. Ia dikatakan memahami setiap isi kandungan Taurat. Beliau menjadi rujukan setiap masyarakat Yahudi pada zaman itu.
Karena kelelahan Nabi Uzair AS beristirahat sejenak di perkampungan itu. Di bawah sebatang pohon dia kemudian tertidur dengan tidur yang sangat lama, karena Allah menidurkannya selama seratus tahun (100 Tahun). Tubuhnya kemudian hancur dan telah menjadi tanah, orang-orang pun telah melupakannya.
Setelah 100 tahun ia tertidur, Allah SWT membangunkan atau menghidupkannya kembali dengan jasad sebagaimana semula saat mulai tertidur. Kemudian Allah bertanya kepada beliau: “Berapa lama kamu tinggal di sini ?” Beliau menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang), Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia, dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) beliau pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah : 259).
Setelah bangun atau hidup kembali, Nabi Uzair AS mengelola wilayah itu, dari kehancuran, kegersangan, kesunyian tanpa kehidupan sampai menjadi suatu wilayah dengan masyarakat yang beriman kepada Allah SWT yang aman dan sejahtera. Beliau mengelola wilayah itu selama berpuluh-puluh tahun. Tersebarlah keadaan beliau dan wilayah itu ke semua penjuru bumi hingga ke Kerajaan yang sedang berkuasa pada saat itu. Kemudian tentara Kerajaan besar itu menyerang wilayah itu, sehingga akhirnya beliau dipindahkan dan diangkat oleh Allah SWT ke alam batiniyyah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa AS.
Setelah kehilangan Nabi Uzair AS, rakyat di wilayah itu menjadi kebingungan karena tidak ada pengelola wilayah yang mampu meneruskan tata kelola wilayahnya sebaik Nabi Uzair AS. Maka datanglah sesosok setan yang berjasad manusia dan berkata kepada penduduk daerah itu, “Jika kamu sekalian menginginkan keadaan sejahtera lagi, maka buatlah patung Uzair, dan sembahlah dan mintalah kepada patung itu, karena Uzair adalah Putra Allah” (Sungguh setan musuh manusia yang nyata. “Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Baqarah : 169-170).
Maka patung itu diwujudkan oleh Raja Kerajaan besar itu dan dijadikan sesembahan. Demikianlah jadinya Raja tersebut menyembah patung Uzair. Dan terjadilah kekosongan keimanan kepada Allah SWT dan mendewakan patung Uzair. Kemusyrikan Orang-Orang Kafir itu dalam Kebiasaan menyembah patung Uzair itu ditiru oleh orang-orang kafir musyrik Yahudi, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat At Taubah 30-31 : “Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putra Allah“. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling ?.” “Mereka menjadikan rabbi- rabbi (orang-orang alimnya) dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan Uzair dan Al Masih putra Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan". (QS. At Taubah : 30-31).
Hadist Nabi Muhammad SAW tentang Nabi Uzair AS : Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Shidiq, di Kitab Nuril Akwan yang ditulis oleh Abi Hasan Al Bishri, Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Uzair itu adalah hamba Allah yang Maha Pemurah, maka Allah membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari tipu daya setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah". (Syahadat ini dibaca setelah syahadat kepada Allah dan RasulNya).
Kisah Nabi Uzair AS Tertidur 100 Tahun
By Unknown
Nabi Khidir adalah seorang nabi yang diyakini memiliki umur paling panjang dan masih hidup hingga kini, ternyata rahasia Nabi Khidir bisa berumur panjang telah banyak digali oleh para ahli berdasarkan beberapa cerita. Namun semua cerita itu merupakan sesuatu yang masih masih misteri dan kebenarannya masih dipertanyakan. Seperti apakah ceritanya?
Ada beberapa fakta yang membuktikan kebenaran Nabi Khidir masih hidup hingga kini yaitu:
1. Syaidina Ali mengaku pernah melihat Nabi Khidir berada di Ka’bah.
2. Salah seorang murid Syeikh Abu Hasan yaitu Al-Murshi mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir dan bahkan telah bersalaman dengannya. Dia bertanya kepada Nabi Khidir bagaimana keadaan arwah-arwah orang muslim yang telah meninggal dunia, apakah mendapat siksaan atau tidak.
3. Abul Hasan asy-Syadzili mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir di padang Aidzab.
4. Umar bin Sinan pernah berpapasan dengan Ibrahim al-Khawwash yang menceritakan bahwa dirinya pernah bertemu dengan Nabi Khidir dalam perjalanannya.
Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini? Wallahua’lam hanya Allah yang tahu, namun jika diperhitungkan kira-kira sekitar lebih dari enam ribu tahun.
Ainul Hayat, Inilah Rahasia Nabi Khidir Bisa Berumur Panjang
Nabi Khidir adalah nabi yang masih hidup hingga kiamat datang, Nabi ini dinamakan Khidir yang berarti hijau karena kedatangannya selalu membawa kehijauan disekitarnya, rumput yang awalnya kering akan menjadi hijau subur jika didatangi Nabi Khidir. Berikut adalah ulasan singkat cerita/legenda rahasia umur panjang Nabi Khidir AS hingga akhir zaman:
Ada seorang raja penguasa wilayah barat dan timur yaitu Raja Iskandar Zulkarnain, raja ini sangat disegani dan ditakuti karena dapat manaklukan berbagai wilayah dari barat hingga timur. Namun meskipun demikian raja ini tidak sombong dan merupakan salah seorang hamba Allah yang taat. Pada tahun 322 SM, Raja Iskandar Zulkarnain mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan ditemani oleh Malikat Rofi’il. Dalam perjalanannya sang raja bertanya kepada malikat bagimana ibadahnya para penghuni langit dan malaikat pun menjelaskan bahwa para penghuni langit beribadah ada yang bersujud terus hingga akhir zaman dan ada yng bertakbir terus hingga akhir zaman. Mendengar hal itu sang raja ingin seperti para penghuni langit yang bisa beribadah hingga akhir zaman.
Malaikat Rofi’il memberitahu kepada Raja Iskandar Zulkarnain bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber mata air yang suci, jika seseorang meminum air dari mata air itu maka ia akan kekal hingga akhir zaman kecuali jika ingin dimatikan. Namun mata air tersebut berada di bagian belahan bumi yang sangat gelap. Mata air itu bernama Ainul Hayat, inilah mata air rahasia panjang umur dari Nabi Khidir. Raja Iskandar Zulkarnain kemudian mengumpulkan semua ahli yang ada diseluruh negeri untuk menafsirkan dimana letak tepatnya Ainul Hayat berada dan salah seorang diantaranya mengetahui bahwa letaknya adalah dibagian tempat terbitnya matahari.
Raja Iskandar Zulkarnain beserta rombongannya mencari tempat tersebut dan menemukannya, salah satu diantaranya rombongannya adalah Nabi Khidir yang juga pernah menjabat sebagai perdana menteri. Setelah menemukan tempat Ainul Hayat, sang raja membawa pasukan khusus untuk masuk bersamanya dan dalam pasukan itu Nabi Khidir ikut bersamanya. Mereka menempuh perjalanan selama 18 hari didalam gua itu tanpa melihat sinar matahari sekalipun.
Dalam perjalanan itu Nabi Khidir mendapat wahyu dari Allah bahwa Ainul Hayat terletak di tepi kanan jurang dan hanya diperuntukkan untuknya saja. Setelah menerima wahyu itu, Nabi Khidir kemudian menuju ketempat Ainul Hayat sendirian dan meminumnya tanpa sepengetahuan Raja Iskandar Zulkarnain. Itulah sekilas cerita singkat tentang mata air Ainul Hayat yang merupakan rahasia Nabi Khidir bisa berumur panjang hingga akhir zaman.
Kisah Nabi Khidir yang Berumur Panjang Hingga Hari Kiamat
By Unknown
Langganan:
Postingan (Atom)