Peluk Islam, keluarga Yasir ditombak, ditenggelamkan & ditindih batu |
Diriwayatkan Ibnu Hisyam, bukan hanya Rasulullah yang menerima teror fisik dan mental, tetapi juga para sahabat dan pengikut beliau merasakan hal serupa. Siksaan fisik ini nyatanya tidak mampu melunturkan iman mereka kepada Allah.
Di zaman Nabi, tiga orang keluarga Yasir dari Bani Mahzum. Yasir ayahnya Ammar meninggal karena di siksa dan dianiaya. Istrinya, Summayah ditusuk Abu Jahal dengan tombak dari arah belakang dengan tombak.
"Ammar dijemur di tengah panas terik lalau dadanya ditindih dengan batu batu merah yang keras. Ditenggelamkan dalam air hingga pingsan," kutip buku The Great Story of Muhammad karya Ahmad Hatta, Sabtu (4/7).
Dalam kondisi demikian, Abu Lahab memaksa Ammar untuk kembali menyembah berhala Latta dan Uzza. Ammar pun menuruti permintaan Abu Lahab.
Sambil menangis, Ammar mengaku kepada Nabi dan turunlah wahyu Allah surat An-Nahl ayat 106.
"Siapa yang kafir kepada Allah sesudah beriman (dia mendapat kemurkaan dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dan beriman (dia tidak berdosa)...,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar